Minggu, 24 November 2013

ALIRAN-ALIRAN SESAT DAN FIRQAH-FIRQAH DALAM ISLAM

ALIRAN-ALIRAN SESAT DAN FIRQAH-FIRQAH DALAM ISLAM


Dalam sejarah islam telah tercatat adanya aliran-aliran yang menyimpang dan firqoh-firqoh (golongan) di lingkungan umat islam,yang di antara satu sama lain bertentangan pahamnya secara tajam yang sulit untuk diperdamaikan apalagi untuk dipersatukan.  
Hal ini sudah menjadi fakta dalam sejarah dang tidak bisa dirubah lagi dan sudah menjadi ilmu pengetahuan yang temaktub (tertulis) dalam kitab-kitab agama terutama dalam kitab-kitab ushuludin (artinya pokok-pokok agama).
Barang siapa yang membaca kitab-kitab ushuludin akan menjumpai di dalamnya perkataan-perkataan :syi"ah,khawarij,mu"tazilah,qadariyah,jabariyah,bahaiyah,,ahmadiyah dan wahabisalafy(akidah mujasimmah-musyabibah) dan lain sebaginya.
umat islam khususnya yang berpengetahuan agama tidak heran melihat dan membaca hal ini,karena nabi muhammad saw sudah juga mengabarkan pada masa hidup beliau.
Banyak terdapat hadist-hadist yang berkaitan dengan akan adanya aliran-aliran sesat firqah-firqah yang berselisihan paham dalam lingkungan umat islam diantara hadist-hadist ini adalah:

  • 1.kesatu nabi saw bersabda: Artinya maka bahwasanya siapa yang hidup (lama) di antaramu niscaya akan melihat perselisihan (paham) yang banyak ketika itu pegang teguhlah sunnahku dan sunnah khalifah rasyidin (sayyidina abu bakar siddik/sayyidina umat bn khatab/sayidina usman bn afan/sayidina ali semoga allah meridhoi mereka) yang diberi hidayah,pegang teguhlah  itu dan gigitlah dengan gerahammu.(hadist riwayat imam abu daud,sunan abu daud juz 4 hal 201).
  • Tujuan hadist ini terang bahwa akan ada perselisihan-perselisihan paham (contoh soal bid"ah itu sesat ada juga bid'ah itu di bagi dua bid"ah hasanah dan bid"ah dholalah,seperti contoh sayidina umar berkata tentang shalat tarawih  berkata: ini sebaik-baik bid"ah artinya ada bid"ah baik menurut khalifah ke 2 yang telah mendapat petunjuk sesuai hadist di atas ) dalam lingkungan umat islam,dan bahwa  nabi muhammad saw   menyuruh umat islam ketika melihat perselisihan-perselisihan itu supaya berpegang teguh dengan sunnah nabi saw dan sunnah khalifah rasyidin (seperti perkataan saydina umar tadi tentang bid"ah itu ada yang baik bahkan sebaik-baik bid"ah ,siapa lagi yang lebih paham  tentang soal bid"ah).
  • 2 kedua nabi muhammad saw bersabda :Akan ada di lingkungan umatku 30 orang pembohong yang mengaku bahwa ia nabi.saya adalah nabi penutup tidak ada lagi nabi sesudahku (riwayat tirmidzi lihat sahih tirmidzi juz 9 hal 63)
  • 3 ketiga nabi muhammad`saw bersabda: Akan keluar suatu kaum akhir zaman orang-orang muda berpaham jelek (sering menjelekkan dan menghina dan menghujat dan mencaci maki orang yang tidak sepaham dengannya), mereka banyak mengucapkan perkataan khairil barriyah(maksudnya firman -firman allah yang dibawa oleh nabi seperti contoh ini selalu membaca alquran dan membaca hadist tapi memahaminya tanpa guru alias belajar dan memahami langsung tanpa rujukan para ulama -ulama terdahulu/merasa pinter sendiri bahwa dialah yang paling benar),iman mereka tidak melampau /sampai kerongkongan mereka (artinya mereka membaca alquran dan hadist tidak sampai ke hati mereka oleh karena hatinya keras dan hanya bisa memerintah dan melarang sedang dia tidak mengamalkan nya contoh nabi melarang menghujat dan mencaci saudaranya hal ini dilarang oleh nabi saw dan mereka tidak mengamalkanya) mereka keluar dari agama sebagai meluncurnya /keluarnya  anak panah dari busurnya ,kalau orang orang ini berjumpa dengan mu lawanlah mereka. (hadist sahih riwayat imam bukhori dan lihat fathul bari juz 15 hal 315.(ingat fathul bari yang bukan di teliti oleh abduz aziz bn baz ulama wahabi).
Terang dalam dalam hadist ini bahwa akan ada menurut nabi saw sekumpulan orang-orang muda  yang sok aksi mengeluarkan fatwa-fatwa  agama berdasarkan alquran dan hadist (contoh ini bid"ah,ini syirik ,ini kafir, ini khurafat dan membuat hukum baru dan mereka rata-rata ulamanya masih muda_muda sy yakin anda bisa lihat saat ini sudah banyak yang seperti itu),akan tetapi keimanan mereka tipis sekali dan bahkan keimanannya keluar dari dirinya secepat keluar anak panah dari busurnya.
Maksudnya ialah bahwa mereka banyak ngomong/berbicara hadist-hadist (ini hadist sohih dan ini hadist palsu) dan alquran tetapi mereka tidak beragama ,tidak menjalankan tuntunan agama seperti berkata baik /santun kepada saudaranya dan tidak menghina dan mencaci maki atau mengkafirkan saudaranya.

  • 4 keempat bersabda nabi muhammad saw:artinya dari huzaifah rda beliau berkata  bersabda nabi muhammad saw: bagi tiap-tiap umat ada majusinya dan majusi umat saya adalah orang yang mengingkari taqdir.kalau mereka mati jangan dihadiri pemakamannnya dan kalau mereka sakit jangan di jenguk mereka adalah kelompok dajjal,memang tuhan berhak untuk memasukkanya mereka ke kelompok dajjal.( riwayat imam abu daud,sunan abu daud juz 4 hal 222).
  • 5 ke lima nabi muhammad saw bersabda: Ada dua firqah dari umatku yang pada hakikatnya mereka tidak ada sangkut paut dengan islam yaitu kaum murji"ah dan qadariyah. (hadist riwayat imam tirmidzi juz 8 hal 316).
Kaum murji"ah dan qadariyah tak ada hubungannya dengan islam kata nabi muhammad saw.nauzubillah.
  • 6 ke enam nabi muhammad saw bersabda : Dari abi hurairah berkata bahwa nabi muhammad saw bersabda:telah berfirqah-firqah orang yahudi atas 71 firqah dan orang nashara seperti itu pula dan akan berfirqah ummatku atas 73 firqah.(hadist riwayat imam tirmidzi ,lihat sahih tirmidzi juz 10 hal 109).
  • 7 ke tujuh nabi muhammad sawa bersabda: Artinya bahwasanya bani israel telah berfirqah-firqah sebanyak 72 millah (firqah) dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah semuanya masuk neraka kecuali satu.para sahabat yang mendengar ucapan ini bertanya : siapakah yang satu itu ya rasulullah ? nabi saw bersabda: yang satu itu ialah orang yang berpegang (ber i"tiqad) sebagai peganganku (i"tiqadku) dan pegangan sahabat-sahabat ku (hadist ini diriwayatkan oleh imam tirmidzi lihat sohih tirmidzi juz 10 hal 109).
  • 8 kedelapan tersebut dalam kitab atthabrani bahwa nabi bersabda : Demi tuhan yang memegang jiwa muhammad ditangannya akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah yang satu masuk surga dan yang lain masuk neraka .bertanya para sahabat :siapakah firqah (yang tidak masuk neraka) itu ya rasulullah saw? nabi muhammad saw menjawab : AHLUSUNNAH WAL JAMAAAH (yang akidahnya ALLAH ITU ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH dan bila ada yang berkeyakinan sebaliknya dia bukan ahlusunnah wal jamaah).
Hadist yang serupa ini artinya tersebut juga dalam kitab "almilal wan nihal" juz 1 halaman 11,karangan syahrastani (wafat 548 h).
  • 9 ke sembilan nabi muhammad saw bersabda: Artinya akan ada segolongan dari umatku yang tetap atas kebenaran sampai hari kiamat dan mereka tetap atas kebenaran itu ( nabi pernah bersabda bahwa para ulama pewaris para nabi. artinya nabi mewarisi ilmu kepada para sahabat dan dilanjutkan kepada para anak sahabat dan dilanjutkan para tabi"in dan dilanjutkan oleh para ulama -ulama besar terdahulu yang mewarisi ilmu nya kepada ulama -ulama sekarang yang akidahnya ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH) dan misinya mempersatukan umat islam dan bukan memecah umat islam dari dari dalam .harap pahami itu.).(hadist riwayat imam bukhori lihat fathul bari juz 17 hal 56) bukan fathul bari yang di tulis oleh ulama mufti saudi/ulama wahabi yg berakidah mujassim dan musyabihah) hati-hati.
Melihat hadist -hadist yang sahih ini dapat diambil kesimpulan :
  1. Nabi muhammad saw mengabarkan sesuatu yang akan terjadi dalam lingkungan umat islam secara mu"jizat yaitu: mengabarkan hal-hali yang akan terjadi,kabar ini tentu diterima beliau dari tuhannya.
  2. Sesudah nabi saw wafat akan ada perselisihan paham yang banyak sampai 73 paham/aliran (berkeyakinan).
  3. Ada segolongan orang -orang muda pada akhir zaman yang sok aksi (merasa paling pintar dalam soal hukum islam dan merasa paling benar yang mengikuti alquran dan sunnah katanya.contoh islam masuk indonesia sudah tua dan mengislamkan kerajaan-kerjaaan hindu dan budha ke dalam islam sejak 700 tahun dan sudah melekat pada umat islanm indonesia lalu baru baru ini timbul /kedatangan paham paham baru yang berumur muda yang mereka berani mengatakan bahwa umat islam di indonesia terdahulu/tua adalah paham sesat dan menyimpang bahkan mereka berani mengkafrikan umat islam terdahulu dan anehnya mereka paham dari orang orang muda dan paham baru yang merasa paling benar ),mengeluarkan dalil-dalil dari alquran maupun hadist tetapi keimanannya tidak melewati kerongkongannya (artinya pintar membaca alquran dan hadist tapi tidak mengamalkanya .contoh nabi melarang mengkafirkan sesama muslim dan mencaci,menghujat dan menghina bahkan menghalalkan saudaranya yang muslim tapi mereka sebaliknya melanggar itu.nauzubillah.
  4. Ada dua golongan yang tidak ada sangkut pautnya dengan islam yaitu kaum murji"ah dan qadariyah.
  5. Ada 30 orang pembohong yang akan menda"wakan /mengaku  bahwa ia nabi padahal nabi sesudah nabi muhammad saw tidak ada lagi,dan ada orang orang khawarij yang paling jahat dan paham yang mengikutinya .(contoh musailamah kazzab,ahmadiyah ,mirza gulam ahmad,ahmad mossodik dan masih ada bakal timbul).nauzubillah.
  6. Diantara yang 73 golongan (firqah-firqah) itu ada satu yang benar yaitu golongan ahlusunnah wal jamaah (yang berakidah ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH) yang selalu berpegang kepada sunnah nabi dan sunnah klhalifah rasyidin.(yang mereka mencontoh ahklak dan santun dalam berda"wah nabi saw dan klalifah rasyidin).
  7. mereka akan selalu mempertahankan kebenaran keyakinannya (i"toqadnya ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH) sampai hari kiamat.
Dan sekarang barang siapa yang meneliti sejarah perkembangan islam berabad-abad pertama,kedua,ketiga dan sampai kepada zaman kita sekarang apa yang disabdakan oleh nabi muhammad saw sudah nyata kebenaranya ,jelas allah sebut dalam alquran surat annajm ayat 3 dan 4 yang artinya:
Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut  kemauan hawa napsunya dan ucapannya itu tiada lain hanya lah wahyu yang diwahyukan(kepadanya).
Tersebut dalam kitab bugyatul mustarsyidin karangan mufti syeikh sayid abdurahman bn muhammad bn husien bn umar yang dimashurkan dengan gelar ba"alwi pada halaman 398 cetakan mathba"ah amin abdul majid cairo (138 h) bahwa firqah yang sesat dan menyesatkan itu berpokok pada 7 firqah yaitu:
  • 1.Kaum syi"ah kaum yang berlebih-lebihan memuja sayidina ali karamaullah wajhah,mereka tidak mengakui khalifa-khalifa abu bakar,umar dan usman semoga allah meridhoi mereka amin.kaum syiah kemudian terpecah menjadi 22 aliran.
  • 2.Kaum khawarij yaitu kaum yang berlebih-lebihan  membenci sayidina ali kw,bahkan ada diantaranya yang mengkafirkan sayidina ali kw da firqah ini berfatwa bahwa orang-orang yang membuat dosa -dosa besar menjadi kafir.(hati-hati  saat ini sudah banyak paham-paham yang mengikuti paham khawarij seperti mengkafirkan orang semaunya dan mengkafirkan ulama -ulama terdahulu yang mereka sangat soleh dan berakhlak dan merasa paling benar hanya dia lah yang islam yang lain dan yang bukan paham nya kafir)kaum khawarij kemudian terpecah menjadi 22 aliran.
  • 3.Kaum mu"tazilah yaitu kaum yang berpaham tuhan tidak mempunyai sipat bahwa manusia membuat pekerjaannya sendiri, bahwa tuhan tidak bisa dilihat dengan mata dalam surga,bahwa orang yang mengerjakan dosa besar diletakkan diantara dua tempat dan mi"raj nabi muhammad hanya dengan ruh saja dan lain-lain.kaum mu"tazilah berpecah menjadi 20 aliran.
  • Kaum murji"ah yaitu kaum yang memfatwakan bahwa membuat ma"siyat (kedurhakaan) tidak memberi mudharat kalau sudah beriman sebagai keadaanya membuat kebajikan tidak memberi manfaat kalau kafir.kaum murji"ah terbagi menjadi 5 aliran.
  • Kaum najariyah yaitu kaum yang memfatwakan bahwa perbuatan manusia adalah mahkluk yakni dijadikan tuhan tetapimereka berpendapat bahwa sipat tuhan tidak ada.kaum najariyah pecah menjadi 3 aliran.
  • Kaum jabariyah yaitu kaum yang menfatwakan bahwa manusia majbur artinya berdaya apa-apa.kasab atau usaba tidak ada sama sekali.kaum ini hanya 1 aliran.
  •  Kaum musyabbibah (wahabisalafy )yaitu kaum yang memfatwakan bahwa ada keserupaan tuhan dengan manusia,umpamanya bertangan,berkaki,duduk dikursi,naik tangga,turun tangga dan lain-lain.(contoh kongkrit yaitu ulama-ulama wahabisalafy yang telah menyimpang akidah nya seperti ulama -ulama najd/riyadh contoh rujukan /keyakinannya tercatat dalam kitab-kitab mereka:
  • 1.Ibnu taimiyah Di dalam kitab andalan wahabi-salafi yaitu Majmu’ al-Fatawa Ibnu Taimiyyah al-Harrani imam wahabi juz 4 halaman 374 : Sesungguhnya Muhammad Rasulullah didudukkan Allah di atas Arsy bersama Allah “.Di dalam kitab “ Syarh Hadits an-Nuzul “ halaman 400 cetakan Dar al-‘Ashimah disebutkan bahwasanya Ibnu Taimiyyah berkata :“ Semua hadits yang datang dari Nabi dengan lafadz qu’ud dan julus (duduk) bagi Allah seperti hadits Ja’far bin Abi Thalib dan hadits Umar, lebih utama untuk tidak disamakan dengan anggota tubuh manusia “.Dalam halaman yang sama Ibnu Taimiyyah berkata : Jika Allah duduk di atas kursi, maka terdengarlah suara suara saat duduk sebagaimana suara penunggang bintang tunggangan karena beratnya ”
    Kitab tersebut dicetak di Riyadh tahun 1993, penerbit Dar al-‘Ashimah yang dita’liq oleh Muhammad al-Khamis.
    Di dalam kitab ad-Darimi (bukan ulama sunni al-Hafdiz ad-Darimi pengarang hadits sunan) halaman 73 disebutkan : Allah turun dari Arsy ke kursinya “.Kitab itu terbitan Dar al-Kutub al-Ilmiyyah yang dita’liq oleh Muhamamd Hamid al—Faqiy.
    Kitab ad-Darimi (al-wahhabu) ini dipuji-puji oleh Ibnu Taimiyyah dan menganjurkannya untuk dipelajari, sebab inilah wahabi menjadi taqlid buta..Tapi akidah mereka ini disembunyikan dan tidak pernah dipublikasikan ke khalayak umum.
    Sekedar info : Lafadz duduk bagi Allah tidak pernah ada dalam al-Quran dan hadits.
  • 2 syeikh Hamud bn abdullah altuwaijiri syaikh wahabisalafy yaitu :Di dalam kitab “ Aqidah ahlu Iman fii Khalqi Adam ‘ala shurati ar-Rahman “ karya Hamud bin Abdullah at-Tuajari syaikh wahabi, yang dicetak di Riyadh oleh penerbit Dar al-Liwa cetakan kedua, disebutkan dalam halama 16 :“ Berkata Ibnu Qathibah “ Lalu aku melihat di dalam Taurat : “ Sesungguhnya Allah ketika menciptakan langit dan bumi, Dia berkata : “ Kami ciptakan manusia dengan bentukku “.
    Pada halaman berikutnya di halaman 17 disebutkan :“ Di dalam hadits Ibnu Abbas : “ Sesungguhnya Musa ketika memukul batu untuk Bani Israil lalu keluar air dan berkata : “ Minumlah wahai keledai, maka Allah mewahyukan pada Musa “ Engkau telah mencela satu makhluk dari makhlukku yang Aku telah ciptakan mereka dengan rupaku, lalu engkau samakan mereka dengan keledai “ Musa terus ditegor oleh Allah “.
    Naudzu billah dari pendustaan pada Allah dan pada para nabi-Nya.
  • 3 ulama wahabi salafy yang mensyarah riyadul sholihin versi Muhammad bn salih al-utsaimin yaitu:Di dalam kitab “ Fatawa al-Aqidah “ karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin yang dicetak Maktabah as-Sunnah cetakan pertama tahun 1992 di Mesir, pada halaman 72 Ibnu Utsaimin berkata :“ Dalam hal ini dijelaskan adanya penetapan akan ucapan Allah Swt. Dan sesungguhnya ucapan Allah itu berupa huruf dan suara. Karena asli ucapan itu harus adanya suara. Maka jika dikatakan ucapan, maka sudah pasti ada suara “.
  • dalam kitab Fatawa al-Aqidah karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin yang diterbitkan oleh Maktabah as-Sunnah cetakan pertama halaman 90, al-Utsaimin berkata :“ kesimpulannya, sesungguhnya kedua tangan Allah itu ada dua tanpa ragu lagi. Satu tangannya berlainan dari tangan satunya. Jika kita sifatkan tangan Allah dengan sebelah kiri, maka yang dimaksud bukanlah suatu hal yang kurang dari tangan kanannya “.
  • Di dalam kitab “ Syarh Hadits an-Nuzul “ cetakan Dar al-’Ashimah halaman 182, Ibnu Taimiyyah berkata :“ Sesungguhnya Allah itu di atas langit dengan Dzatnya “.
  • 4 ulama mereka wahabisalafy yaitu Di dalam kitab “ Qurrah Uyun al-Muwahhidin “ karya Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahhab (cicit Muhammad bin Abdul wahhab), cetakan Maktabah al-Muayyad tahun 1990 cetakan pertama, halaman 263 disebutkan :“ Sepakat kaum muslimin dari Ahlus sunnah bahwa sesungguhnya Allah beristiwa di Arsy dengan dzat-Nya…Allah beristiwa di atas Arsy secara hakekat bukan majaz “..Dan masih segudang lagi akidah-akidah wahabisalafy yang meyakini tuhannya dengan sipat-sipat makhluknya sebagaimana akidah musyabbibah.Dan jika saya beberkan semuanya maka akan menjadi lembaran yang sangat banyak.Cukup yang singkat sedikit ini membuktikan bahwa akidah/mereka berfatwa yang sesungguhnya akidah musyabbibah.kaum ini hanya 1 aliran saja.
Jadi jumlahnya adalah : 
1.Kaum syiah ...............................22 aliran.
2.kaum khawarij............................20 aliran.
3.Kaum mu"tazilah........................ 20 aliran
4.kaum murji"ah............................05 aliran
5.Kaum najariyah...........................03 aliran.
6.Kaum jabariyah...........................01 aliran.
7.Kaum musyabibah (wahabisalafy)...01 aliran

                  jumlah                         72 aliran.
Kalau ditambah dengan 1 aliran lagi dengan paham ahlusunnah wal jamaah (yang berakidah ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH) maka cukuplah menjadi 73 firqah sebagaimana  yang sudah diterangkan  oleh nabi  kita muhammad saw  di dalam hadist yang sudah disebutkan di atas.
Adapun kaum qadariyah termasuk golongan kaum mu"tazilah kaum bahaiyah dan ahmadiyah qadyan masuk golongan kaum syiah.
Demikian uraian kami semoga bermanfaat buat kaum muslimin indonesia dan dunia.hamb allah

Jumat, 22 November 2013

DEFINISI BID"AH VERSI ASWAJA DALAM PERSPEKTIF ALQURAN DAN HADIST

DEFINISI BID"AH VERSI ASWAJA DALAM PERSPEKTIF ALQURAN DAN HADIST


  • Definisi bid"ah
Al-imam Izuddin abdul aziz bin abdi salam ulama terkemuka dalam mazhab syafi"i mendefinisikan bid"ah dalam kitabnya qawa"id al  ahkam fi mashalih al anam sebagai berikut:

  • Artinya : Bid"ah adalah mengerjakan sesuatu yang tidak  pernah dikenal (terjadi) pada masa rasulullah saw(qawa"id al  ahkam fi mashalih al anam juz 2 hal 172).
Definisi serupa juga dikemukakan oleh al-imam muhyidin abu zakaria yahya bn syaraf al-nawawi  beliau pengafal(hafizd) dan pakih (ahli ilmu hukum) dalam mazhab syafi"i beliau berkata :

  • Bid"ah adalah mengerjakan sesuatu yang baru yang belum ada pada masa rasulullah saw(al-imam nawawi kitab tahdzib al asma wa al lughat juz 3 hal 22).
Bahkan al imam muhammad bin ismail al shan'ani mendefinisikan bid"ah hampir sama dengan definisi diatas.Dalam kitab subul alsalam syarah bulugul maram beliau mengatakan:

  • Bid"ah menurut bahasa adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa mengikuti contoh selamanya.yang dimaksud  bid"ah disini adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa didahului pengakuan syara" melalui alquran dan sunnah (imam al imam al shan'ani subul al salam juz 2 hal 48).
  • Pembagian bid"ah.
Secara garis besar para ulama menbagi bid"ah menjadi dua:

  • 1.Bid"ah hasanah (bid"ah yang baik).
  • 1.Bid"ah madzmumah ( bid'ah yang tercela).
Dalam hal ini al imam abu abdillah muhammad bn idris al syafi"i-mujtahid besar dan pendiri mazhab syafi"i yang di ikuti oleh mayoritas ASWAJA (bukan wahabysalafy) di dunia islam,berkata :

  • Bid"ah (muhdatsat) ada dua macam: 
  • 1.sesuatu yang menyalahi alquran atau sunnah atau ijma dan itu disebut  bid"ah dhalalah (tersesat).
  • 2.sesuatu baru dalam kebaikan yang tidak menyalahi alquran dan as sunnah dan ijma dan itu disebut bid"ah yang tidak tercela(albaihaqi ,manaqib al syafi"i juz 1 hal 489).
Al imam nawawi juga membagi bid"ah pada dua bagian,ketika membicarakan masalah bid;ah dalam kitabnya  tahzib al asma  wa lughat juz 3 hal 22 beliau mengatakan :

  • Bid"ah terbagi menjadi dua,bid"ah hasanah(baik) dan bid"ah qobihah(buruk). al imhal am nawawi tahzib al asma wa al lughot juz 3 hal 22).
Bahkan dalam syarah sahih muslim dan raudhat al thalibin ,al imam nawawi membagi bid"ah tidak hanya menjadi dua bagian ,bahkan beliau juga membagi secara lebih rinci yaitu menjadi lima hukum sesuai dengan alur yang diikuti oleh mayoritas ulama .Pmebagian bid"ah menjadi dua dan bahkan menjadi lima ,juga dilakukan oleh al hafizd ibnu hajar al asqalani dalam fathul bari syarah shahih al bukhori (yg versi aswaja ya bukan versi wahabisalafy yang sudah di tahrip/ubah oleh abdul aziz  bn baz):

  • Beliau berkata : Secara bahasa bid"ah adalah sesuatu yang yang dikerjakan tanpa mengikuti contoh sebelumnya.Dalam syarah" bid"ah diucapkan sebagai lawan sunnah,sehingga bid"ah itu pasti tercela.sebenarnya apabila bid"ah itu masuk dalam naungan sesuatu yang dianggap baik menurut syara" maka disebut bid"ah hasanah.Bila masuk dalam naungan sesuatu yang dianggap buruk menurut syara" maka disebut mustaqbahah(tercela0.bila naungan keduanya maka menjadi bagian mubah(boleh) dan bid"ah itu dapat dibagi menjadi lima hukum.(fathul bari versi aswaja juz 4 hal 253 bukan versi bin baz).
Pembagan bid"ah menjadi lima juga dilakukan oleh al imam muhammad bin ismail al amir al shan"ani dalam kitabnya subul salam syarah bulugul maram beliau mengatakan:
  • Bid"ah menurut bahasa adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa mengikuti contoh sebelumnya.Yang dimaksud bid"ah disinin adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa didahului pengakuan syara' melalui alquran dan sunnah.Ulama telah membagi menjadi lima bagian:
  1. Bid"ah wajib seperti memelihara ilmu-ilmu agama dengan membukukannya dan menolak terhadap kelompok-kelompok sesat dengan menegakkan dalil -dalil.
  2. Bid"ah mandubah seperti membangun madrasah-madrasah.
  3. Bid"ah mubahah seperti menjamah makanan yang bermacam-macam dan baju yang indah.
  4. bid"ah muharammah.
  5. Bid"ah makruhah dan kedua jenis contoh-contohnya.
  • Jadi hadist semua bid"ah itu sesat adalah kata-kata umum yang dibatasi jangkauannya.(subulus salam juz 2 hal 48 imam shan"ani)ingat kitab versi aswaja bukan versi wahabi hati-hati.
Al imam muhammad bn ali al syaukani juga membagi bid"ah menjadi dua 
bahkan menjadi lima bagian.Dalam kitabnya nail al authar juz 3 hal 25 (ingat versi aswaja bukan versi wahabisalafy yang sudah ditahrip oleh kepentingan mereka).
Al imam syaukani mengutip pernyataan al hafizd ibn hajar dalam fathul bari (bukan versi abdul aziz bn baz ulama wahabi.ingat versi aswaja yang bersih dari tangan kotor bn baz) tentang pembagian bid"ah tanpa memberinya komentar:
  • Al hadizd ibn hajar berkata : dalam fathul bari(ingat versi aswaja bukan versi bn baz mufti saudi mereka sudah rubah menurut kepentingan mereka hati-hati) berkata:
  • Asal mula bid"ah adalah sesuatu yang dilakukan tanpa ada contoh sebelumnya.Dalam istilah syara" bid"ah diucapkan sebagai kebalikan sunnah,sehingga bid"ah itu tercela.Sebenarnya apabila bid"ah itu masuk dalam naungan sesuatu yang dianggap baik menurut syara" maka disebut bid"ah hasanah.bila masuk naungan sesuatu yang dianggap buruk menurut syara' maka disebut bid"ah mustakbaha(tercela).bila tidak masuk dalam naungan keduanya maka menjadi bagian mubah (boleh).dan bid"ah itu dapat dibagi lima hukum (muhammad bn ali al syaukani nail al authar versi cetakan aswaja hati hati terhadap cetakan wahabisalafy yang sudah mereka rubah demi kepentingan agamanya) juz 3 hal 25
Lebih dari itu pembagian bid"ah menjadi dua juga dilegitimasi dan dibenarkan oleh syeikh ibnu taimiyah rujukan paling otoritatif kalangan slafay(wahaby).Dalam hal ini syeikh ibn taimiyah berkata:
  • Dari sini dapat diketahui kesesatan  orang yang membuat buat cara atau keyakinan baru dan ia berasumsi bahwa keimanan tidak akan sempurna tanpa jalan atau keyakinan tersebut padahal ia mengetahui bahwa rasulullah saw tidak pernah menyebutnya.Pandangan yang menyalahi nash adalah bid"ah berdasarkan kesepakatan kaum muslimin.sedangkan pandangan yang tidak diketahui menyalahinya terkadang  tidak di NAMAKAN BID"AH.al imam  asyafi"i berkata :bid"ah ada dua.
  • pertama bid"ah yang  menyalahi alquran,sunnah,ijma dan atsar sebagian sahabat rasulullah ini disebut bid"ah dholalah.
  • kedua bid"ah yang tidak menyalahi hal tersebut ini terkadang disebut bid"ah hasanah.berdasarkan perkataan umar:inilah sebaik-baik bid"ah.pernyaan imam syafi"i ini diriwayatkan oleh al baihaqi dalam kitab al madkhal dengan sanad  yang sahih(syeikh ibn taimiyah majmu alfatawa juz 20 hal 163) .
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa para ulama terkemuka dalam setiap kurun waktu mulai dari imam al syafi"i /al imam nawawi/al hafizd ibn hajar dan syaikh ibnu taimiyah telah membagi bid"ah menjadi dua yaitu bid"ah hasanah dan bid"ah mazmumah.
Bahkan secara lebih rinci bid"ah dibagi menjadi lima bagian sesuai dengan komposisi hukum syara" yang ada.pembagian tersebut juga dikuti oleh ulama dan imam alshan"ani dan al imam al shaukani dalam kedua kitab beliau yaitu:
  • 1.subul salam syarah bulugul maram.
  • kitab nail authar min asrar muntaqa al akhbar.
Demikian pembahasan bid"ah yang sudah diuraikan secara detail oleh ulama-ulama pendahulu dari kalangan ahlusunnah wal jamaah.
Kalau ada yang merasa keberatan dengan pendapat ini itu hak mereka seperti ulama-ulama wahabisalafy seperti bn baz/usmianin/nasirudin albani/salih fauzan dan ibn jabrain dan lain-lain.
Jangan memaksakan pedapat mereka wahabisalafy terhadap umat islam indonesia yang memilih pendapat ulama -ulama terdahulu yaitu imam syafi"i,imam nawawi,imam hafizd ibn hajar dan lain-lain.
saya berharap pakai pendapat masing-masing jangan merasa paling benar seolah-olah neraka dan surga milik mereka yang yang meyalahkan.demikian semoga bermanfaat.hamba allah


Kamis, 21 November 2013

PERINGATAN WAHABI SALAFY ADALAH ANCAMAN BUAT UMAT ISLAM MEREKA MITRA YAHUDI

PERINGATAN WAHABI SALAFY ADALAH ANCAMAN BUAT UMAT ISLAM MEREKA MITRA YAHUDI 
1. Shimon Perez terang-terangan mendukung Ibn Baz (syekhnya golongan Wahabiyah)dalam statemennya yang mengajak perdamaian dengan Yahudi. Ini adalah teks fatwa Ibn Baz setelah ditanya tentang bolehnya berdamai dengan Yahudi. Ibn Baz mengatakan: “Diperbolehkan melakukan perdamaian dengan musuh secara mutlak atau
bersyarat jika khalifah melihat adanya maslahah dalam hal itu, Ibn al Qayyim dan juga gurunya Ibn Taimiyah telah panjang lebar menjelaskan tentang hal itu. Dan kami memberi nasehat kepada rakyat Palestina seluruhnya untuk bersepakat berdamai”. Dari majalah Ruz al Yusuf al Mishriyah tanggal 26/12/1994 edisi 3472 h. 21 mengutip dari fatwa Ibn Baz tanggal 27/6/1415 disertai lampiran naskah fatwa Ibn Baz. Fatwa ini juga disebutkan dalam koran as Safir 23/12/1994, majalah at Tamadun hari Rabu 11/1/1995
dan majalah ilal Amam tanggal 3-10/2/1995.
2. Nashiruddin al Albani panutan Wahabiyah di Yordania dan selainnya, ketika ditanya apakah boleh bagi rakyat Palestina untuk hidup di Palestina, ia mengatakan: “Wajib bagi penduduk Paletina untuk keluar dari Palestina dan wajib mengosongkan negara tersebut untuk Yahudi” dan ia mengatakan bahwa Saudi Arabia juga terjajah dan yang menjajahnya adalah Amerika. Majalah al Liwa Yordania h.16 tanggal Rabu 7/7/1993.
3. Pada edisi 827 majalah al Majallah tanggal 17-23 Desember 1995 pada h. 32 disebutkan bahwa Hizbul Ikhwan al Muslimin menuduh Hizbut Tahrir antek-anteknya Inggris. Disebutkan juga perkataan pemimpin Hizb Tahrir Umar Bakri Muhammad: Inggris adalah negara yang tidak mempunyai permusuhan dengan umat Islam dan kami menolak cara-cara Hizb al Ikhwan yang selalu mengadakan perlawanan. Perlawanan mereka dengan senjata tidak diperbolehkan dalam syara’ karena hal itu adalah tugas
khusus seorang khalifah. Melatih pasukan jihad diharamkan dalam strategi Hizb Tahrir. Adanya Israel dalam satu sisi membantu kita untuk mempersatukan umat Islam. Dan kami tidak beriman dengan strategi jihad, karenanya kader-kader kami menghormati
undang-undang yang ada di Inggris agar tujuan pergerakan di kampus-kampus Inggris tercapai. (Bagaimana mereka menghormati undang-undang yang berlaku sedangkan mereka mengkafirkan pelakunya). Lihat pernyataannya di majalah yang telah disebutkan di atas mulai dari h. 26 - 34.
4. Dalam majalah as Su’udiyyah yang merupakan corong Wahabiyah edisi 830 tanggal 7- 13 /1/1996 h. 10 dan 11 memuat tulisan yang menguatkan fatwa Ibn Baz dalam mengkafirkan Hizbul Ikhwan: sesungguhnya mantan mursyid al Ikhwan Umar al Tilmisani termasuk da’i-da’i yang mengajak pada kesyirikan. Juga syekh Hasan al Bana karena dia seorang sufi, penganut tarekat as Syadzaliyah. Demikian juga Sa’id al Da’i yang dikenal sebagai da’i Hizb al Ikhwan karena ia memuji penganut tarekat Rifa’iyah dan Mushthafa as Siba’i mursyid al Ikhwan di Suria. Semuanya menurut penulis termasuk orang-orang yang mengajak pada kemusyrikan karena mereka tidak menganut aqidah Wahabiyah.
5. Seorang Da’i Wahabi Abdullah ibn Muhammad al Darbas dalam kitabnya yang berjudul al Maurid az-Zulal fi ar-Raddi ’Ala Tafsir adz-Dzilal h. 315 cetakan al Ilyan kerajaan Saudi Arabia yang teksnya berbunyi: “Sesungguhnya Sayyid Qutub adalah seorang yang kafir”. Ini adalah pendapat Wahabiyah tentang Hizb al Ikhwan.
6. Ibn Baz seorang maha guru Wahabiyah mengatakan pada majalah as-Su’udiyah edisi 806 tanggal 23-29 Juli 1995: al Ikhwan al Muslimun tidak meyakini aqidah yang benar.(hal itu karena mereka tidak meyakini aqidah Wahabiyah yang diklaim Ibn Baz sebagai aqidah Salafiyah).
Pada edisi 827 dari al Majallah tanggal 17-23 Desember 1995 h. 32 pemimpin Hizbut Tahrir Umar Bakri Muhammad mengatakan: “Sesungguhnya gerakan Islam akan mengguncang pusat perdagangan dan pariwisata kota London”.

PERSAMAAN AKIDAH ULAMA WAHABISALAFY DENGAN RAHIB YAHUDI

PERSAMAAN AKIDAH ULAMA WAHABISALAFY DENGAN RAHIB YAHUDI
Ibnu Taimiyah dan Yahudi 
Al Hafidz Abu Sa’id al ’Ala-i guru dari al Hafidz al Iraqi menyebutkan sebagaimana diriwayatkan oleh al Hafidz muhaddits dan pakar sejarah Syamsuddin ibn Thulun dalam kitabnya Dzakha-ir al Qashr hal. 96 dalam bentuk manuskrip dari Ibn Taimiyah bahwasanya
ia mengatakan: “Sesungguhnya Taurat tidak dirubah lafadz-lafadznya tetapi ia masih tetap sebagaimana ia diturunkan, hanya saja terjadi penyimpangan pada penafsirannya”. Ibn Taimiyah menulis kitab tentang masalah ini. Syekh Muhammad Zahid al Kautsari  dalam kitab al Isyfaq ‘Ala Ahkami al Thalaq cetakan Dar Ibn Zaidun hal. 72 mengatakan: “Apabila kita katakan bahwa Islam belum pernah diuji dengan orang yang lebih berbahaya dari Ibn Taimiyah dalam memecah belah umat Islam, yaitu mudah dan memberi toleransi kepada Yahudi yang mengatakan tentang
kitab-kitab mereka bahwasanya lafadznya tidak ada penyelewengan”.
Ibn Baz dan Yahudi
Pemimpin Wahabi pada masa sekarang Ibn Baz telah membolehkan perdamaian yang permanen dengan Yahudi tanpa batas dan tanpa syarat, dan ia berpendapat bahwa hal ini sesuai dengan al Qur’an dan sunnah. Fatwa itu segera menyebar di media cetak dan elektronik
setelah secara resmi disampaikan Ibn Baz dari kantornya. Di antara yang menyebutkan teks perkataannya adalah koran Nidaul Wathan di Lebanon edisi 644, koran al Diyar Lebanon edisi 2276 Kamis tanggal 22/12/1994 dan koran bernama al Muslimun. Dengan fatwa ini “saudaranya” (Ibn Baz) Menteri luar negeri Yahudi Shimon Perez benar-benar gembira ketika itu dan meminta kepada Arab dan umat Islam untuk sama-sama mendukungnya. Penyataan Shimon Perez ini dilansir oleh koran as-SafirLebanon tanggal 23/12 19994 dan koran
elektronik Australia edisi 2754.
Di antara yang menunjukkan kesesatan aqidah pemimpin mereka dan kesamaannya dengan aqidah tajsim yang diyakini oleh kaum Yahudi adalah bahwa ia sepakat dengan perkataan Abdurrahman ibn Hasan cucu Muhammad ibn Abdul Wahhab yang mengatakan dalam kitabnya Fathul Majid hal. 461: “Renungkanlah apa yang ada dalam beberapa hadits
yang shahih ini yang berisi tentang pengagungan Nabi kepada Tuhannya dengan menyebutkan sifat-sifat kesempurnaannya sesuai dengan sifat yang layak dengan keagungan dan kemulyaanNya dan pembenarannya terhadap Yahudi dalam apa yang mereka kabarkan tentang sifat-sifat Allah yang menunjukkan keagunganNya, dan renungkanlah juga isi hadits
itu tentang adanya Allah di atas ArsyNya”.
Sebagaimana kebiasaan kaum Yahudi berbohong kepada Allah dan para nabinya demikian juga pemimpin golongan Wahabi membuat-buat kebohongan kepada Allah dan Rasulullah. Dan ini tidak aneh lagi, untuk pembenaran kebohongannya mereka menisbatkan
kebohongan kepada Rasulullah dan seakan-akan Rasul membenarkan kekufuran Yahudi.
Jelas, ini adalah pengkafiran terhadap Nabi yang maksum dan penyesatan terhadap makhluk yang paling mulia. Semoga kita mendapat perlindungan dari Allah dari kesesatan mereka.
Muhammad Nashiruddin al Albani Dan Yahudi
Di antara pernyataan salah seorang panutan Wahabiyah di Yordaniyah yang bernama Muhammad Nashiruddin al Albani yang menyenangkan dan menggembirakan kaum Yahudi.
1. Dia menyerukan warga Palestina untuk keluar dan hijrah dari Palestina.
2. Para syuhada’ intifadhah telah melakukan bunuh diri bukan mati syahid.
3. Mereka yang melakukan intifadhah (perlawanan) telah merugi dan menganggap bahwa ini adalah sunnah.
Lihatlah koran al liwa’ Yordania tanggal 7/71993 hal. 16 dan kitab Fatawa al Albani yang diedit oleh Ukasyah Abdul Mannan cetakan Maktabah al turats hal. 18. Juga dalam kaset rekaman dengan suara al Albani di rumahnya tanggal 22/4/1993. berikut naskah pernyataan al
Albani yang dimuat salah satu koran edisi tanggal 1/9/1993, bertemakan:
Kenapa al Albani mengatakan: “Setiap orang yang tetap tinggal di Palestina adalah kafir?”
Sesungguhnya permasalahan fatwa orang yang bernama Nashiriddin al Albani yang menyebutkan: “Sesungguhnya wajib bagi rakyat Palestina meninggalkan negaranya dan mengungsi ke negara lain, dan setiap yang masih tetap berada di Palestina maka dia kafir.”
Fatwa ini benar-benar aneh dan mengherankan serta banyak mengundang polemik, bukan hanya di Yordania tempat tinggal Wahabi ini, akan tetapi meluas sampai ke penjuru dunia Arab lainnya.
Herannya, fatwa “edan” ini ada juga yang mendukungnya. Akan tetapi banyak yang membantahnya di antaranya; Dr Shalah al Khalidi, ia mengatakan: “Sesungguhnya syekh al Albani dalam fatwanya telah menyalahi sunnah, dia telah pikun.” Dr al Khalidi meminta
kepada para pengikut Albani dan para muridnya untuk tidak lagi mengikuti ajarannya tanpapertimbangan.
Dr Ali al Faqir anggota parlemen Yordania memberikan catatan kaki dengan mengatakan: “fatwa ini keluar dari syetan”. Dr Ali al Faqir merasa aneh bahwa Albani meminta rakyat Palestina meninggalkan negaranya dengan alasan bahwa Yahudi telah menjajahnya.
Bantahan juga datang dari fakultas syari’ah Universitas Yordaniyah, dengan menyebutkan beberapa poin ketimpangan dari fatwa Albani.
Jelas, Palestina adalah negara Islam yang seharusnya kita perjuangkan agar rakyatnya kembali mendapatkan haknya, bukan malah diserahkan ke penjajah.
Dr Ali al Faqir mengatakan: “Sesungguhnya perkataan syekh ini adalah perkataanYahudi. Bahkan masalah ini menjadi perdebatan politik, mungkin saja yang bersangkutandalam proses penyidikan.
Hammud ibn Abdullah al Tuwaijiri dan Yahudi
Hammud al Tuwaijiri memberi pujian dan dukungan terhadap aqidah “saudarasaudaranya” Yahudi, yang juga aqidahnya dalam kitabnya yang ia beri judul Aqidah Ahl al Iman fi Khalqi Adam ‘ala Shurat ar-Rahman. Kitab tersebut diberi rekomendasi oleh Ibn Baz,mufti mereka, cetakan Darul liwa Riyadh cetakan kedua, pada hal. 76 Hammud mengatakan:
“Dan makna semacam ini menurut ahli kitab termasuk kitab-kitab mereka yang ma’tsurah dari para nabi seperti Taurat, sesungguhnya dalam Safar al Awwal mengatakan: “Kami akan menciptakan manusia sesuai dengan gambar/bentuk kami, menyerupaiNya”.
Pada hal. 77 ia mengatakan: “Juga sudah maklum bahwa naskah Taurat sekarang dan yang semacamnya telah ada pada masa Nabi SAW. Apabila di dalamnya terdapat kebohongan seperti mensifati Allah dengan sesuatu yang mustahil bagiNya seperti adanya sekutu dan anak, maka pastilah pengingkaran terhadap hal itu ada dalam perkataan Nabi atau sahabat atau tabi’in sebagaimana mereka mengingkari perkara yang lebih ringan dari itu.
Allah mencela mereka dengan sesuatu yang lebih ringan dari itu, apabila ini adalah aib tentucelaan Allah terhadap mereka dalam masalah ini jauh lebih besar dan lebih berat.”
Gamblang sudah, persamaan aqidah Wahabiyah dengan aqidah Yahudi. Pernyataanpernyataan mereka dan tulisan-tulisannya juga sama. Lebih celakanya, Ibn Taimiyah dan para “pengikutnya” wahabiyah, mengatakan bahwa Rasul tidak membantah kedustaan mereka
kepada Allah, tidak mengingkari kekufuran dan kesyirikan mereka tentang penisbatan bentuk dan gambar kepada Allah.
Berarti, mereka telah mengkafirkan Rasul dan menisbatkan kepadanya kesesatan untuk mengelabuhi kaum awam. Sungguh besar kebohongan mereka kepada Allah dan Rasulnya. Allah dan RasulNya serta orang-orang  beriman terbebas dari mereka dan dari agama mereka
yang kufur.
naubulilallah min fitanitihim wah yahfadzuna minhum

AQIDAH IMAM SYAFI'I (W 204 H) ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA ARAH

BENARKAH WAHABI SALAFY MENGIKUT  AKIDAH IMAM  SYAFI"I?
LALU APA AKIDAHNYA ?APA MENGIKUTI AKIDAH IMAM SYAFI"I ATAU AKIDAH WAHABI SALAFY SEPERTI MEREKA YANG ADA DI NAJD (RIYADH) YA?

AQIDAH IMAM SYAFI'I (W 204 H)
ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA ARAH
ANDA JANGAN TERKECOH OLEH AJARAN WAHHABI...!!!
Imam asy-Syafi’i Muhammad ibn Idris (w 204 H), seorang ulama Salaf terkemuka perintis madzhab Syafi’i, berkata:

“Sesungguhnya Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Kemudian Dia menciptakan tempat, dan Dia tetap dengan sifat-sifat-Nya yang Azali sebelum Dia menciptakan tempat tanpa tempat. Tidak boleh bagi-Nya berubah, baik pada Dzat maupun pada sifat-sifat-Nya” (LIhat az-Zabidi, Ithâf as-Sâdah al-Muttaqîn…, j. 2, h. 24).
Dalam salah satu kitab karnya; al-Fiqh al-Akbar [selain Imam Abu Hanifah; Imam asy-Syafi'i juga menuliskan Risalah Aqidah Ahlussunnah dengan judul al-Fiqh al-Akbar], Imam asy-Syafi’i berkata:

“Ketahuilah bahwa Allah tidak bertempat. Dalil atas ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, ada tanpa tempat. Tidak boleh pada hak Allah adanya perubahan, baik pada Dzat-Nya maupun pada sifat-sifat-Nya. Karena sesuatu yang memiliki tempat maka ia pasti memiliki arah bawah, dan bila demikian maka mesti ia memiliki bentuk tubuh dan batasan, dan sesuatu yang memiliki batasan mestilah ia merupakan makhluk, Allah Maha Suci dari pada itu semua. Karena itu pula mustahil atas-Nya memiliki istri dan anak, sebab perkara seperti itu tidak terjadi kecuali dengan adanya sentuhan, menempel, dan terpisah, dan Allah mustahil bagi-Nya terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Karenanya tidak boleh dibayangkan dari Allah adanya sifat menempel dan berpisah. Oleh sebab itu adanya suami, istri, dan anak pada hak Allah adalah sesuatu yang mustahil” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13).
Pada bagian lain dalam kitab yang sama tentang firman Allah QS. Thaha: 5 (ar-Rahman ‘Ala al-‘Arsy Istawa), Imam asy-Syafi’i berkata:

“Ini termasuk ayat mutasyâbihât. Jawaban yang kita pilih tentang hal ini dan ayat-ayat yang semacam dengannya bagi orang yang tidak memiliki kompetensi di dalamnya adalah agar mengimaninya dan tidak --secara mendetail-- membahasnya dan membicarakannya. Sebab bagi orang yang tidak kompeten dalam ilmu ini ia tidak akan aman untuk jatuh dalam kesesatan tasybîh. Kewajiban atas orang ini --dan semua orang Islam-- adalah meyakini bahwa Allah seperti yang telah kami sebutkan di atas, Dia tidak diliputi oleh tempat, tidak berlaku bagi-Nya waktu, Dia Maha Suci dari batasan-batasan (bentuk) dan segala penghabisan, dan Dia tidak membutuhkan kepada segala tempat dan arah, Dia Maha suci dari kepunahan dan segala keserupaan” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13).
Secara panjang lebar dalam kitab yang sama, Imam asy-Syafi’i membahas bahwa adanya batasan (bentuk) dan penghabisan adalah sesuatu yang mustahil bagi Allah. Karena pengertian batasan (al-hadd; bentuk) adalah ujung dari sesuatu dan penghabisannya. Dalil bagi kemustahilan hal ini bagi Allah adalah bahwa Allah ada tanpa permulaan dan tanpa bentuk, maka demikian pula Dia tetap ada tanpa penghabisan dan tanpa bentuk. Karena setiap sesuatu yang memiliki bentuk dan penghabisan secara logika dapat dibenarkan bila sesuatu tersebut menerima tambahan dan pengurangan, juga dapat dibenarkan adanya sesuatu yang lain yang serupa dengannya. Kemudian dari pada itu “sesuatu” yang demikian ini, secara logika juga harus membutuhkan kepada yang menjadikannya dalam bentuk dan batasan tersebut, dan ini jelas merupakan tanda-tanda makhluk yang nyata mustahil bagi Allah.
SAYA TEGASKAN: Imam asy-Syafi’i, seorang Imam mujtahid yang madzhabnya tersebar di seluruh pelosok dunia, telah menetapkan dengan jelas bahwa Allah ada tanpa tempat dan tanpa arah, maka bagi siapapun yang bukan seorang mujtahid tidak selayaknya menyalahi dan menentang pendapat Imam mujtahid. Sebaliknya, seorang yang tidak mencapai derajat mujtahid ia wajib mengikuti pendapat Imam mujtahid.
Jangan pernah sedikitpun anda meyakini keyakinan tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya), seperti keyakinan kaum Musyabbihah, (sekarang Wahhabiyyah) yang menetapkan bahwa Allah bertempat di atas arsy. Bahkan mereka juga mengatakan Allah bertempat di langit. Ada di dua tempat?! Heh!!! Padahal mereka yakin bahwa arsy dan langit adalah makhluk Allah. Na’udzu Billahi Minhum

Selasa, 19 November 2013

KELOMPOK ANTI BID"AH HASANAH(WAHABISALAFI) DAN DALILNYA

KELOMPOK ANTI BID"AH HASANAH(WAHABISALAFI) DAN DALILNYA

Sebelum menyajikan dalil-dalil bid"ah hasanah disini,kami akan mengupas terlebih dahulu hadist yang dijadikan dasar oleh kaum salafywahabi untuk menolak bid"ah hasanah.yaitu hadist yang berbunyi:

  • Jabir bn abdullah berkata rasulullah saw bersabda:Sebaik-baik ucapan adalah kitab allah ,sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk nabi muhammad saw sejelek-jelek perkara adalah perkara baru dan setiap bid:ah itu kesesatan.(imam muslim).
Menurut kelompok ini hadist di atas sangat tegas mengatakan bahwa semua bid"ah itu kesesatan,dalam hal ini syaikh muhammad bin salih al ustmainin ulama wahabi salafy komtemporer  berkata dalam kitabnya yang berjudul : al ibda" fi kamal al sayr"i wa khatar al-ibtida(kreasi tentang kesempurnaan syara" dan bahayanya bid"ah):

  • Hadist semua bid"ah adalah sesat ,bersipat general,umum,menyeluruh(tanpa terkecuali) dan dipagari dengan kata yang menunjuk pada arti menyeluruh dan umum yang paling kuat yaitu kata-kata  kullu (seluruh) ,apakah setelah ketetapan menyeluruh ini,kita dibenarkan membai bid"ah menjadi tiga bagian atau lima bagian ?selamanya ini tidak akan pernah benar(muhammad salih ustmainin,al ibda fi kamal al syar"i wa khatar al ibtida hal 13).
Pernyataan usmainin ini memberikan  pengertian  bahwa hadist "semua bid"ah adalah sesat" bersipat general,umum dan menyeluruh terhadap seluruh jenis bid"ah tanpa terkecuali,sehingga tidak ada satu pun  bid"ah yang boleh disebut bid"ah hasanah,apalagi disebut bid"ah mandubah (dianjurkan)  yang mendatangkan pahala bagi pelakunya.Alasan usmainin menolak pembagian bid"ah adalah adanya kosa kata  kullu dalam redaksi hadist di atas yang berarti semua.
Pertanyaannya sekarang adalah benarkah kosa kata  kullu dalam hadist di atas menolak pembagian bid"ah?
Penolakan pembagian bid"ah menjadi dua atau lima bagian berdasarkan hadist diatas,masih perlu dipertimbangkan,karena tidak semua kosa kata  kullu dalam alquran dan hadist bermakna menyeluruh tanpa memilki pengecualian dan pembatasan.

  • Dalam hal ini usmainin sendiri berkata: Redaksi seperti kullu syay"in (segala sesuatu) adalah kalimat general yang terkadang dimaksudkan pada makna  yang terbatas seperti firman allah tentang ratu saba:ia dikarunia segala sesuatu(qs al naml ayat 23) Padahal banyak sekali sesuatu yang tidak masuk dalam kekuasaannya seperti kerajaan nabi sulaiman(usmainin kitab syarh al aqidah al -wasithiyah hal 336).
Dalam pernyataan usmainin diatas  usmainin mengakui bahwa tidak semua kata kullu dalam text alquran dan  hadist bermakna general("am) tetapi ada yang bermakna terbatas(khash).Di sisi lain ketika dihadapkan dengan sekian banyak persoalan baru yang harus di akui (lihat ulama wahabi bingung sendiri tentang bid"ah dan arti dari bid"ah).
Usmainin juga terjebak dalam pembagian bid"ah menjadi beberapa bagian.Dalam hal ini :

  • Usmainin berkata Hukum asal perbuatan baru dalam urusan-urusan dunia adalah halal.Jadi bid"ah dalam urusan-urusan  dunia itu halal,kecuali ada dalil menunjukan keharamannya.Tetapi hukum asal perbuatan baru dalam urusan -urusan agama adalah dilarang.
  • Jadi berbuat bid"ah dalam urusan-urusan agama adalah haram dan bid"ah kecuali ada DALIL DARI ALKITAB DAN SUNNAH YANG MENUNJUKKAN KEBERLAKUANNYA.(Al usmainin dalam kitab karangannya syarah al aqidah al wasithiyah hal 639-640)
  • Lihat Ulama wahabi berfatwa bahwa bid"ah tidak haram bila ada dalil dari alquran dan hadist luar biasa ulama wahabi pinter tapi ke belinger dan kebingungan sendiri.
Pernyataan usmainin ini membatalkan tesis sebelumnya  bahwa semua bid"ah secara keseluruhan itu sesat dan sesat itu tempatnya dineraka.Namun kemudian disini usmainin membatalkan dengan menyatakan bahwa BID"AH DALAM URUSAN DUNIA HALAL SEMUA,KECUALI ADA DALIL YANG MELARANGNYA,SEDANGKAN BID"AH DALAM URUSAN AGAMA HARAM KECUALI ADA DALIL YANG MEMBENARKANYA ..
Dengan klarifikasi bid"ah menjadi dua(2) bagian (versi usmainin) yaitu bid"ah dalam hal dunia dan bid"ah dalam hal agama,dan memberi pengecualian  dalam masing-masing bagia menjadi bukti bahwa usmainin tidak konsisten dengan pernyataan awalnya (tidak ada pembagian dalam bid"ah katanya)semua bid"ah sesat dan sesat masuk neraka aneh? ulama wahabysalaf aneh tapi mengaku ulama kira-kira pengikutnya sama -sama kebingungan sendiri karena kebodohan dan kejahilannya sendiri.inilah kalau agama dipegang oleh orang bodoh.

  • Dalam bagian lain usmainin juga mengatakan:Di antara kaedah yang ditetapkan  adalah bahwa perantara itu mengikuti hukum tujuannya.Jadi perantara tujuan yang di syariatkan  juga di syariatkan.Bahkan perantara tujuan yang diharamkan juga diharamkan.Karena itu pembangunan madrasah-madrasah,penyusunan ilmu pengetahuan dan kitab-kitab meskipun BID"AH YANG BELUM PERNAH ADA PADA MASA RASULULLAH SAW DALAM BENTUK SEPERTI INI,namun ia bukan tujuan,melainkan hanya perantara,sedangkan hukum perantara mengikuti hukum tujuannya.Oleh karena itu bila ada seorang membangun madrasah untuk mengajarkan ilmu yang diharamkan maka membangunnya dihukumi haram haram.Bila ia membangun madrasah untuk mengajarkan syariat islam maka membangunnya di syariatkan bukan bid"ah (berarti bid"ah hasanah versi wahabisalafy).(usmainin bn salih  pada buku karangannya al ibda fi kamal al syar"i wa khatar al ibtida hal 18-19).
Dalam pernyataan ini usmainin juga membatalkan tesis yang diambil sebelumnya.Pada awalnya dia mengatakan bahwa semua bid"ah secara keseluruhan tanpa terkecuali adalah sesat dan sesat tempatnya di neraka dan tidak akan PERNAH BENAR  membagi bid"ah menjadi 3 bagian apalagi  menjadi 5.Kini usmainin telah menyatakan bahwa membangun madrasah,menyusun ilmu, dan mengarang kitab itu bid"ah yang belum pernah ada pada masa rasulullah,namun hal ini bid"ah yang belum tentu sesat,belum tentu ke neraka bahkan hukum bid"ah dalam soal terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan hukum tujuannya.

  • Oleh karena itu demikian  para ulama ahli hadist(ulama aswaja bukan ahlu hadist wahabysalafy) dan ahlu fikih berpandangan  bahwa hadist SEMUA (KULLU)  bid"ah sesat adalah kata-kata general("am)  yang maknanya terbatas(khash).Dalam hal ini imam al hafiz alnawawi (ulama ASWAJA) menyatakan:
  • Sabda nabi saw semua bid"ah adalah sesat.ini adalah kata-kata umum yang dibatasi  jangkauannya.
  • Maksud semua bid"ah itu sesat adalah SEBAGIAN BESAR BID"AH ITU SESAT  ,BUKAN KESELURUHANNYA.(al imam nawawi syarah sahih msulim juz 6 hal 154) lihat sungguh cerdas ulama ASWAJA Kkarena beliau pewaris nabi makanya turun ilmunya.subhanallah .ingat ya kitab versi ASWAJA bukan  versi wahabysalafy karena sudah dirubah buat kepentingannya.hati hati.


Oleh karena itu hadist semua bid"ah itu sesat adalah redaksi general yang maknanya terbatas,maka para ulama membagi bid"ah  menjadi dua yaitu:

  • Bid"ah hasanah(baik) dan bid"ah sayyiah(buruk).
Lebih rinci lagi bid"ah terbagi menjadi lima bagian sesuai dengan komposisi hukum islam yang lima :

  1. wajib
  2. sunnah
  3. haram
  4. makruh
  5. mubah
berikut ini akan dikemukakan beberapa dalil tentang adanya bid'ah hasanah dan bahwa tidak semua bid"ah itu sesat dan tercela.

  • Dalil-dalil berikut ini akan dibagi menjadi 2:
  1. bid"ah hasanah pada masa rasulullah.
  2. bid"ah hasanah sesudah wafat nabi saw
Pembahasanya dalil dali tersebut diatas menyusul segera.
semoga bermanfaat buat saudara -saudara kami ASWAJA.

INGAT IKUTILAH ULAMA ULAMA PEWARIS NABI MUHAMMAD SAW
dan jangan mengikuti ULAMA -ULAMA PEWARIS YAHUDI DAN NASRANI

Senin, 18 November 2013

IMAM WAHABI SALAFY IBNU TAIMIYAH MENGKAFIRKAN BERDOA DENGAN BERTAWASSUL

IMAM WAHABI SALAFY IBNU TAIMIYAH MENGKAFIRKAN BERDOA DENGAN BERTAWASSUL

Suatu fatwa yang menghebohkan  dunia islam dari ibnu taimiyah ialah menghukum kafir dan syirik sekalian orang islam yang berdoa dengan bertawassul,padahal berdoa dengan bertawassul itu sudah dikerjakan oleh dunia islam semenjak abad- abad permulaan islam,sejak zaman nabi saw ,zaman sahabat zaman tabi"in.
Mari kita tinjau soal ini secara tenang dan ilmiah.
"tawassul" artinya mengerjakan suatu amal yang dapat mendekatkan kepada tuhan.
Di dalam alquran ada tersebut perkataan "WASILAH"  dalam dua tempat yaitu

  • 1.pada surat al maidah ayat ke 35 bunyinya sebagao berikut:Artinya hai orang orang beriman bertaqwalah kepada allah  dan "carilah jalan- "yang mendekatkan kepadanya"- dan berjuanglah di jalan allah supaya kamu jadi beruntung..
  • Di dalam ayat ini ada 3 hukum yang dikeluarkan yaitu :
  • 1.Kita wajib patuh (ta"at) kepada tuhan.
  • 2.Kita disuruh mencari jalan yang mendekatkan diri kepada tuhan.
  • 3.kita disuruh berjuang(perang) di jalan allah.
Kalau yang 3 ini dikerjakan maka kita ada jaminan untuk mendapat kemenangan di dunia dan akhirat.

  • 2.Pada surat al isra ayat 57 : Artinya :Mereka mencari jalan  untuk mendekatkan diri kepada tuhan.6
  • Demikian arti wasilah dalam alquran.
Maka berdoa dengan tawasul ialah berdoa kepada tuhan,sekali lagi bedoa kepada tuhan  dengan wasilah yaitu memperingatkan sesuatu yang dikasihi tuhan.
Kalau dicontohkan kepada situasi keduniaan,umpamanya kita  akan meminta  pekerjaan  kepada sesuatu jawatan ,tetapi kita tidak begitu dikenal oleh kantor itu  maka kita akan mencari jalan  yaitu menghubungi sahabat kiat yang bekerja  pada kantor itu dan dengan pertolongan nya  permintaan  kita untuk bekerja  menjadi terkabul.
Ini permohonan dengan "WASILAH" namanya.
Atau dalam soal kita langsung menemui kepala kantor dan langsung memohon  kepadanya untuk minta bekerja,dengan memperingatkan  kepadanya  bahwa kita  yang bermohon ini adalah teman dari anaknya.ini juga minta  dengan "WASILAH" namanya.
Wasilah macam ini  hanya sekedar  untuk lebih memudahkan  terkabulnya permintaan  yang memang  pada dasarnya juga dapat dikabulkan.
Jangan keliru paham kita memohon hanya kepada kantor  tidak kepada kawan kita tadi dan bukan pula kepada anaknya itu,tetapi kawan kita atau anaknya itu sekedar membuka jalan  untuk mendapatkan fasiltas.
Begitu juga berdoa dengan wasilah atau tawassul kepada tuhan.contoh-contohnya doa itu adalah :

  • Kita datang kepada nabi saw atau seorang ulama yang kita anggap mulia dan dikasihi tuhan,lalu kita katakan kepada beliau:"saya akan bedoa memohonkan sesuatu kepada tuhan tetapi saya harap pula  tuan guru mendoakan kepada allah bersama saya supaya permintaan saya ini dikabulkan dengan bertawassul.
  • Kita datang ziarah kepada nabi saw pada ketika beliau hidup atau pada ketika beliau telah wafat maka kita berdoa  disitu dan kiat harapkan agar nabi muhammad saw mendoakan kita kepada allah swt.
  • Kita datang ziarah ke makam tuan syekh abdul qadir aljaelani seorang ulama tasawuf yang besar di bagdad,lantas kita berdoa disitu kepada tuhan begini bunyinya :Ya allah ya tuhan yang maha pengasih dan penyayang  saya mohon keampunan dan keridhoan MU berkah beliau yang bermakam disini.karena beliau ini saya tahu seorang ulama besar  yang engkau kasihi berilah permohonan saya ya allah ya rahman ya rahim!
Doa semacam ini namanya doa dengan tawassul.

  • Kita berdoa kepada tuhan yang maha esa sebagai berikut: ya allah berkat nabi muhammad saw berilah permohonan saya.ini namanya doa dengan tawassul dengan nabi saw.
  • Kita berdoa umpamanya : ya allah saya mengerjakan amalan yang baik yaitu say tetap hiormat kepada ibu  bapak saya,tak pernah saya durhaka engkau ya allahtahu hal saya kalau amal itu diterima olehmu maka berilah permohonan saya ini. ini namanya doa tawassul dengan amal ibadat.
  • Kita berdoa kepada tuhan yaitu : ya allah berkat nama MU yang besar berilah saya ini dan itu.ini berdoa dengan tawassul dengan nama tuhan.
Inilah contoh-contoh  doa tawassul.
Doa macam ini duhukum syirik atau kafir oleh ibnu taimiyah cs wahabisalafy,tetapi ulama -ulama kaum ASWAJA menfatwakan bahwa doa macam ini baikl,sunnah berpahala kalau dikerjakan.
Jadi antara ibnu taimiyah(salafywahabi) dengan kaum ASWAJA bertentangan dalam soal ini 180 derajat.

  • Ibnu taimiyah mengemukakan satu-satunya dalil:dalam alquran surat az-zumar ,ayat 3 yang artinya: Ketahuilah  bahwa agama yang bersih itu kepunyaan allah dan orang -orang mengambil auliya-auliya (pelindung) selain dari tuhan mengatakan:kami tdak menyembahnya melainkan untuk mendekatkan kami kepada allah sedekat-dekatnya.
Inilah satu-satunya dalil ibnu taimiyah (salafywahabi) cs dimana dikatakan bahwa orang-orang kafir yang menyembah  orang-orang dulu mengatakan bahwa ia menyembahnyua karena akan mendekatkan dirinya kepada tuhan.
Halnya orang berdoa dengan tawassul sama dengan orang kafir karena membawa nama-nama nabi,nama wali untuk mendekatkan  diri kepada allah.
Karena itu orang yang berdoa  dengan tawassul adalah musrik kata ibnu taimiyah/salafywahabi cs.
Pendeknya ibnu taimiyah berfatwa bahwa orang-orang islam yang bedoa dengan tawassul baik kepada orang yang hidup atau kepada orang yang telah mati adalah KAFIR,sama dengan orang kafir yang menyembah  berhala dengan i"tiqad agar menghampirkan diri kepada allah sebagai tersebut dalam surat az-zumar ayat 3 ini.

Kaum "ASWAJA" menolak fatwa ibnu taimiyah/salafywahabi dan mengatakan  bahwa berdoa  dengan tawassul tidak sama dengan orang-orang kafir yang menyembah berhala itu.
Orang-orang islam yang berdoa dengan bertawassul tidak menyembah kepada nabi-nabi atau wali-wali atau ulama-ulama pada ketika ia berdoa dengan tawassul tetapi semata-mata membawa nama-nama itu ke hadapan tuhan karena tuhan kasih kepadanya ,ia mengharap mudah-mudahan dengan membawa nama-nama orang ini permohonannya akan segera dikabulkan tuhan karena tuhan kasih kepada nabi-nabi,wali-wali dan ulama-ulama yang namanya di sebutkan tadi.   
Jadi harus di garis  bawahi perkataan "ma na"buduhum illa". tidak kami sembah mereka kecuali maka kami sembah ialah karena hendak mendekatkan diri kami kepada tuhan.
Yang syirik ialah karena ia sikafir itu menyembah berhala dengan tujuan mendekatkan dirinya kepada tuhan.
Jadi dalil yang dipasang oleh ibnu taimiyah/salafywahabi untuk melarang orang islam bertawassul yaitu ayat 3 surat az-zumar ini tidak kena terlauh jauh tidak nyambung.

  • Dalil-dali ASWAJA untuk membolehkan berdoa dengan bertawassul ia adalah:
  • 1.allah berfirman dalam alquran surat annisa ayat 64 yang artinya:dan kalau mereka ketika telah menganiaya dirinya (dengan berbuat dosa) datang kepadamu (hai muhammad) lalu mereka memohon ampun kepada tuhan dan rasul minat ampunkan mereka pula kepada allah makabarang tentulah mereke dapat ampunan allah itu bahwasanya tuhan penerima taubat dan penyayang.
Dengan perkataan lain ayat ini adapat diartikan bahwa setiap orang yang telah berbuat dosa kalau mereka datang kepada nabi muhammad saw(pada ketika beliau masih hidup atau sesudah beliau wafat sebab tidak ada dalil yg membatasi saja waktu hidup) dan minta ampun ia kepada tuhan dihadapan nabi dan nabi meminta ampunkan pula orang itu  niscaya permohonannya dikabulkan tuhan.
Inilah yang dinamakan berdoa dengan tawassul yaitu datang kepada nabi dan berdoa di hadapan nabi sedang nabi meminta ampun kan ia pula,sudah pasti tuhan menerima doanya itu.
Timbul pertanyaan ;baiklah pada ketika nabi hidup kita datang kepada beliau,berdoa dihadapan beliau dan beliau mendoakan pula tetapi nabi sudah wafat apakah masih dapat juga beliau mendoakan kita ?
Dengan tegas kaum ASWAJA menjawab: dapat! karena nabi hidup di dalam kuburnya.
lagi pertanyaan apa salahnya kalau berdoa langsung saja kepada tuhan tanpa mendatangi nabi dahulu,apakah doa kita tidak akan diterima tuhan?
Jawabnya : berdoa langsung boleh dan diterima tuhan juga tetapi berdoa dihadapan nabi lebih banyak untuk dikabulkan sesuai dengan surat annisa ayat 64 ini.
Ayat ini mempunyai hikmah yang tinggi supaya orang berbondong-bondong ke madinah mendatangi nabi supaya mereka lebih mencintai nabi ,supaya mereka tambah gigih mengikuti perjuangan nabi saw dan supaya mereka bertauhid sedalam-dalamnya sebagaimana tauhid nabi saw.
Apakah orang yang berdoa serupa itu menyembah nabi?
tidak! tidak sama sekali ,kalau semacam ini dinamakan menyembah nabi tentu tidak di anjurkan oleh alquran berbuat begitu.
Tuduhan ibnu taimiyah/salafywahabi ini sangat palsu dan bohong besar.

  • Dalam hadist imam bukhori tentang shalat istisqo tersebut:
  • Dari anas bn malik sahabat nabi saw berkata: bahwasanya sayidina umar bn khatab rda adalah apabila terjadi kemarau beliau berdoa bertawassul dengan abbas bn abdul mutholib (paman nabi).Umar bn khatab berdoa:'ya allah bahwasanya kami pernah berdoa dengan tawassul kepada engkau dengan nabi maka engkau turunkan hujan dan sekarang kami bertawassul dengan paman nabi kami maka ya allah turunkan hujan !berkata anas turunlah hujank kepada kami (hadist sohih riwayat imam bukhori dan lihat fathul bari versi ASWAJA yang masih bersih yang belum dikotori oleh bn baz versi wahabisalafy jilid 3 hal 50)
  • Dapat diambil kesimpulan dalam hadist ini :
  • 1.sayidina Umar bn khatab sahabat nabi dan khalifah rasyidin yang ked 2 pernah berdoa bertawassul kepada nabi muhammad saw untuk mohon kepada allah diturunkan hujan pada musim kemarau.(pertanyaan apakah tauhid sayidina umar bn khatab sama dengan tauhid nya ibnu taimiyah dan ulama -ulama wahabi?siapakah yang sesat dan bodoh itu? apakah sayidina umar telah syirik? dan ibnu taimiyah dan wahabisalafy muslim sejati?aneh siapakah?mereka bisa mengalahkan iman dan tauhid nya sayidina umar?sombong betul?renungkanlah.)
  • Sayidina umar bn khatab pernah berdoa tawassul dengan pamann nabi abbas bn abdul mutolib untuk mohon hujan.
  • Doa bertawassul itu dikabulkan tuhan dan hujan pun turunlah.
  • Sayidina umar berdoa kepada tuhan bukan meminta kepada nabi atau kepada abbas tetapi nama-nama beliau-beliau ini dikemukakan saja kepada tuhan.
  • sayidina umar bn khatab berdoa dengan bertawassul kepada paman nabi membuktikan bahwa bertawassul kepada orang yang lebih rendah walaupun ada orang yang tinggi.
Apakah berdoa dengan bertawassul semacam syirik,kafir atau bid"ah?
Tidak.tidak kalau syirik sudah barang tentu para sahabat-sahabat nabi khususnya sayidina umar bn khatab tak akan berbuat begitu.
jadi harus dibalikkan orang yang memfatwakan doa semacam ini bid"ah (membuat hukum baru yang tidak ada dalam islam yg hanya dibuat-buat nauzbillah) maka itulah orang yang membuat bid"ah dalam i"tiqad.

  • 2.Dari anas bn malik ia berkata: datang seorang laki-laki badui kepada nabi saw maka ia berkata:hai rasulullah kami datang kepada engkau karena tidak ada lagi onta yang meringis,tidak ada lagi bayi yang mendengkul ,kemudian ia membacakan sebuah sair: kecuali kepada engkau tak kemana kami akan pergi,kemanakah manusia akan minta bantuan kalau tidak kepada rasul ilahi.Mendengar permintaan itu nabi lantas berdiri,menarik selimut beliau dan lantas naik mimbar lalu berdoa :ya allah turunkan hujan!(hadist riwayat albaihaqi dalam kitab dalail.hadist dinukil dari kitab fathul bari versi ASWAJA yang masih bersih yang belum dikotori oleh bn baz versi wahabisalafy juz 3 hal 148).
  • Dapat diambil pengertian dari hadist ini:
  • 1.Pada ketika terjadi musim kemarau sahabat-sahabat datang kepada nabi untuk meminta hujan mereka langsung meminta kepada tuhan untuk menurunkan hujan.Rupanya hal ini tidak terlarang dalam syari"at islam yakni kalau terjadi musibah apa-apa orang datang bersama-sama kepada nabi dan sekarang kepada ulama -ulama yang dipercayai yaitu ulama -ulama pewaris nabi bukan ulama pewaris syetan (tanduk syaitan).
  • 2.Nabi muhammad saw tidak marah dan tidak berkata :engkau syirik ,kafir bid'ah masuk neraka ketika orang datang kepada beliau itu justru membenarkan(lalu siapa yang lebih tinggi iman dan tauhidnya dari wahabisalafy ibnu taimiyah?...).
  • 3.Nabi juga tidak marah mendengar sajak /sair itu engkau syirik ,kafir bid'ah masuk neraka,dimana dikatakan bahwa ketika susa tidak ada tempat kembali melainkan kepada rasulullah.Tentu datangnya orang kepada nabi adalah sebagai sebab saja sedang hakikatnya yang menurunkan hujan hanya tuhan.
  • 4.Ini suatu bukti yang nyata bahwa berdoa dengan tawassul itu adalah sunnah bukan bid"ah sebagai dikatakan ibnu taimiyah.
  • 5.Dalam hadist ini dapat diambil kesimpulan bahwa boleh istigatsah (minta tolong kepada manusia),Umpama kalau kita dapat kesulitan maka kita datang kepada sahabat kita dan kita minta tolong umpamanya dengan mengatakan:hai sahabat mulia tolonglah saya bebaskanlah saya dari kesulitan.Khusus kepada rasul boleh istigatsah sebagai saja yang dibacakan di hadapan nabi:kecuali kepada engkau kemana kami akan pergi,kemanakah manusia akan minta bantuan kalau tidak kepada rasul ilahi.?
Jadi tidaklah terlarang kalau seseorang muslimin mengatakan dalam ucapan setiap hari: ya allah, ya rasulullah,asal ia tetap berkeyakinan bahwa yang memberi pada hakikatnya adalah allah tetapi meminta kepada manusia hanyalah sebagai sebab saja.

    • 4.tersebut dalam hadist: Artinya bersabda nabi muhammad saw : Tatkala nabi adam alaihi salam membuat kesalahan lalu beliau berdoa kepada tuhan:ya tuhan ku saya mohon ampun kepada MU dengan kebenaran muhammad supaya diampuni saya,maka tuhan bertanya :hai adam darimana engkau tahu tentang muhammad padahal ia belum dilahirkan.?menjawab adam:ya tuhanku setelah engkau menjadikan saya dengan kekuasaan engkau maka saya angkat kepala saya lantas saya lihat ditertulis diatas tiang arsy perkataan tidak ada tuhan selain allah.ketika itu tahulah saya bahwa engkau tak akan menjajarkan/meleretkan nama engkau kecuali dengan orang yang engkau kasihi.ketika itu tuhan menjawab:itu benar ,hai adam dia LAH makhluk yang paling sy sayangi kalau engkau mohon kepada saya dengan haknya (nabi muhammad) maka saya mengampuni engkau.(hadist ini riwayat
    • imam baihaqi dan beliau katakan bahwa hadist ini sahih).
    • maksud HAK disini ialah DERAJAT nya pada sisi allah.
Jelas dalam hadist ini bahwa nabi adam berdoa dengan bertawassul dengan nabi muhammad saw yang belum lahir ketika itu.
Pekerjaan nabi adam dan caranya berdoa diterangkan oleh nabi muhammad saw kepada umatnya supaya umat islam meniru dan meneladaninya karena doa semacam ini dikabulkan tuhan.

  • tersebut dalam hadist usman bn hunaif bahwasanya seoarang laki-laki bercacat buta datang kepada nabi muhammad saw maka ia berkata : ya rasululallah tolonglah mintakan kepada tuhan agar ia menyehatkan saya,maka nabi menjawab: kalau engkau suka boleh berdoa,kalau engkau suka boleh sabar dan itulah yang baik.Orang itu mendesak supaya didoakan lalu nabi muhammad saw menyuruh ia berwudhu dengan baik dan berdoa dengan doa ini: ya allah saya mohon kepada engkau dan saya menghadap kepada engkau dengan nabi engkau muhammad saw,nabi rahmat.(hai muhammad) saya menghadap dengan engkau kepada tuhan ku untuk supaya ia menerima permohonanku ya allah beri syafa"at beliau pada saya.(trimizi dan ibnu majah-sahih tirmizi 13 hal 80-81-sunan ibnu majah juz 1 hal 418-419).
  • Nampak dalam hadist ini bahwa berdoa dengan tawassul lebih dekat kepada dikabulkan tuhan.
kalau hal itu terlarang sebagai fatwa ibnu taimiyah/salafywahabi sudah barang tentu dilarang oleh nabi kiat,tetapi yang terjadi sebaliknya yaitu beliau menganjurkan dan mangajarkan doa yang akan dibaca.
kira kira kita mendengarkan ocehan wahabisalafy atau mendengarkan sabda nabi muhammad`saw.

  • Tersebut dalm hadist :bahwasanya nabi muhammad saw pernah berdoa dengan mengatakan :dengan hak nabi-nabi sebelum aku(hadist riwayat imam thabrani).
Jadi nabi muhammad saw pernah berdoa dengan tawassul dengan nabi-nabi sebelumya(kenapa nabi bertawassul kepada nabi-nabi sebelum beliau karena allah lah yang mengajarkan beliau cara bertawassul ,nah jadi siapakah yang mengajarkan tawassul ?lalu wahabi belajar nya sama siapa ya ? syetan kali ya.
ini adalah tawassul kepada orang-orang yang mulia pada sisi allah yang telah wafat.
  • Tersebut dalam hadist :artinya : bersabda nabi muhammad saw barang siapa keluar dari rumahnya hendak pergi shalat lalu ia berdoa:ya allah saya minta kepadamu dengan haq seluruh orang yang berdoa kepadamu ,dan saya mohon dengan haq perjalanan saya ini kepadamu, saya tidak keluar karena bermegah diri(bangga diri) ,tidak pula karena sombong,tidak pula karena hendak riya dan hendak dipuji ,saya keluar karena takut kepada marah mu dan hendak menuntut keridhoan mu,saya mohon dijauhkan saya dari neraka dan diampuni dosa-dosa saya,karena tidak ada yang sanggup mengampuni melainkan engkau".Lalu nabi menyatakan bahwa tuhan mengatakan saya ampuni baginya.(hadist riwayat ibnu majah). 
  • Ternyata dalam doa yang diajarkan nabi ini ialah agar berdoa bertawasul dengan doa sekalian orang yang berdoa dan dengan perjalanannya ke tempat shalat.
  • Ini namanya tawassul dengan amal ibadat.
  • Baik sekali dalam berdoa bertawassul dengan amal saleh yang telah dikerjakan .di dalam hadist  yang diriwayatkan imam bukhori dan imam muslim diceritakan  oleh nabi muhammad saw kisah ahli gua yang terkurung dalam gua kemudian sesudah mereka  berdoa  kepada tuhan dengan tawassul dengan amal saleh yang mereka  telah kerjakan mereka dibuka oleh tuhan tutup gua nya.Cerita ini membuktikan bahwa nabi muhammad saw menyukai berdoa dengan bertawassul.
  • Hadist itu panjang tapi permulaannya adalah : Artinya : Dari ibnu umar dari nabi saw beliau bersabda :Adalah dulu kala ada 3 orang   dalam perjalanan,tiba-tiba mereka kehujanan,mereka masuk berteduh ke dalam sebuah gua pada suatu bukit ,kebetulan runtuh batu-batu dan menutupi gua mereka.Salah seorang dari mereka berkata kepada kawannya:berdoalah kepada tuhan dengan berkat amal saleh yang pernah engkau kerjakan ,lalu salah seorang berdoa:ya allah dulu ada dua orang ibu bapak saya yang sudah tua,saya keluar mengembala dan saya perah susu gembalaku lalu saya bawa susunya pulang,saya beri minum ibu bapak saya,anak-anak saya,familiku,dan istriku dengan susu itu,pada suatu hari saya terlambat pulang saya dapati ibu bapak ku sudah tidur,saya tidak mengganggu mereka dengan membangunkannya,padahal anak-anak sudah bertangisan meminta susu dibawah kakiku,begitulah saya tunggu sampai pagi.ya allah kalau engkau tahu bahwa saya berbuat amal itu karena semata-mata menuntut keridhoan engkau maka bukalah pintu gua ini sehingga kami dapat melihat langit.nabi muhammad saw menjelaskan lebih lanjut bahwa pintu guan itu dibuka oleh tuhan.
  • Yang berdua lagi berdoa pula dengan tawassul dengan amal saleh mereka masing-masing(riwayat imam bukhori dan msulim.sohih bukhori juz 2 hal 24 dan sahih muslim juz 2 hal 488.lafadz hadist ini dinuqil dari kitab al lu"lu wal marjan fima iitafaqa alaihi syaikhan juz 33 hal 305-306) ingat jangan baca buku-buku versi wahabisalafy karena sudah banyak dikotori.
Dapat diambil kesimpulan dari hadist ini:
  • 1.Ini adalah bertawassul dengan amal saleh.kisah ini diceritakan oleh nabi muhammad saw dengan tujuan supaya umatnya memperbuat serupa yang diperbuat oleh ahli gua apabila mendapat kesusahan.
  • 2.Ahli gua ini bertawassul dengan amal saleh yang telah mereka kerjakan,tidak langsung mereka menyebut: ya allah bukalah pintu ini!.. tetapi mengatakan ya allah berkat amal saleh yang telah saya kerjakan,bukalah pintu gua ini.
  • 3.Bertawassul itu rupanya boleh dengan ulama-ulama dengan nabi-nabi dan dengan amal saleh yang pernah dikerjakan.
Lihatlah siapa yang mengajarkan tawassul? rasulullah sebaik-baik makhluk dan siapa yang melarang dan mengharamkannya? seburuk buruk mahkluk.

  • Di dalam alquran ada tersebut ayat yang bunyinya: Artinya :Dan setelah datang kepada mereka kitab (alquran) dari tuhan dimana kitab itu membenarkan kitab yang ada pada mereka (taurat) yang mereka pada masa dahulunya (sebelum datang nabi muhammad saw) minta pertolongan kemenangan dengan dia untuk mengalahkan orang-orang kafir tetapi manakalah telah datang apa yang mereka telah ketahui mereka ingkar pula kepadanya,maka kutuk tuhan atas orang kafir itu.(al-baqarah ayat 89)
  • Ayat ini menceritakan halnya orang yahudi yang tidak mau iman kepada nabi muhammad saw,padahal dahulu sebelum nabi muhammad lahir kedunia selalu mereka berdoa kepada tuhan dengan tawassul dengan nabi muhammad saw untuk mengalahkan orang kafir dalam peperangan,tapi setelah nabi muhammad saw benar-benar datang mereka tak mau mengimani beliau,orang ini dikutuk oleh tuhan karena mereka tidak mau beriman.
  • Dalam menafsirkan ayat ini syekh abdul jalil isa bekas guru kuliyah usuludin dan bahasa arab pada universitas al azhar di kairo menerangkan :Artinya : Mereka minta kemenangan dari allah melawan kaum musyrik dengan berkat nabi muhammad saw yang ditunggu(mashaf almuyassar hal 17).
  • Dan ayat ini dapat diambil kesimpulan bahwa tawassul itu telah dikerjakan juga oleh umat-umat yang dulu dan doa mereka dengan tawassul dikabulkan tuhan,tetapi sayang mereka kemudian tidak mau beriman dengan orang yang dulunya teampat mereka bertawassul itu.
  • Berkata syeikh husein bn makhluf al adawi bekas wakil direktur al azhar kairo : Ayat ini turun mengabarkan hal ihwal orang yahudi keturunan kitab bani quraizhah dan bani nadhir yang ketika itu berperang melwan aus dan khazraj yang kafir,mereka membuka kitab taurat dan meletakkan  tangannya diatas kalimat "NABI YANG AKAN LAHIR DI AKHIR ZAMAN" dalam taurat itu.Mereka berdoa :ya allah dengan berkat hak nabi engkau yang engkau janjikan akan lahir pada akhir zaman menangkanlah peperangan kami ini.
  • Kemudian mereka beroleh kemenangan dalam peperangan itu hanya sangat disayangkan pada ketika  nabi saw datang kemudian orang-orang yahudi sebagian tidak mau beriman kepada nabi muhammad saw.(lihat buku hukum tawassul dengan nabi-nabi dan wali-wali hal.165)
KESIMPULAN
Untuk menutup dalil-dalil ini baiklah kita ambil kesimpulannya.
Dalam hal ini akan dikutip ucapan seorang ulama besar islam (ASWAJA) yaitu syeikh sayid ahmad zaini dahlan mufti safi"i di mekkah mukarramah pada abad yang lalu sebelum makkah direbut oleh wahabysalafy, yang jarang tandingannya.

  • Diantaranya beliau berkata: Kesempulan bahwa menurut paham ASWAJA (ahlussunnah wal jamaah adalah harus dan sah bertawassul dengan nabi muhammad saw baik ketika beliau hidup maupun setelah wafatnya.Begitu juga boleh bertawasul dengan nabi-nabi dan rasul-rasul yang lain,dengan auliya-auliya dan orang -orang saleh sebagaimana dianjurkan oleh hadist -hadist yang telah kami terangkan terdahulu.Kita kaum ASWAJA meyakini bahwa tiada seorangpun yang dapat mengadakan bekas,mengadakan,menjadikan meniadakan,memberi manfaat,memberi mudharat kecuali hanya allah yang maha esa tidak bersekutu bagi NYA.Kita tidak mempercayai nabi mengadakan ta"sir,nabi memberi manfaat pada hakikat,memberi mudharat dengan menjalankan ,memberi bekas dan juga tidak bagi lain nabi,baik orang yang telah mati maupun yang masih hidup.Maka tidak  ada perbedaan dalam soal ini dan dalam soal tawassul ini antara nabi dan nabi-nabi yang lain,rasulrasul,wali-wali dan orang saleh.tidak ada perbedaannya hidup dan mati,karena  mereka tidak menciptakan suatu juga,mereka tidak berkuasa sama sekali hanya keberkahan mereka diambil karena mereka kekasih allah,mencipta dan mengadakan  hanya milik allah ,tunggal dan tidka bersekutu.Orang-orang yang memperbedakan antara orang yang hidup dengan yang mati maka orang itu meyakini bahwa orang hidup bisa mencipta apa-apa dan orang mati tidak bisa lagi.Kita berkeyakinan dan beri"tiqad bahwa yang menjadikan tiap-tiap suatu adalah allah dan allah itu menjadikan kita dan menjadikan pekerjaan kita.Orang-orang yang membolehkan tawassul dengan orang yang masih hidup tetapi melarang tawassul dengan orang yang telah wafat maka orang itu PADA HAKIKATNYA SYIRIK dalam i"tiqad dan tauhid mereka ,karena mereka meyakini  bahwa yang hidup bisa mencipta  sedang orang yang telah wafat  tidak bisa lagi.Orang-orang ber i"tiqad macam ini bagaimana pula mereka  mengatakan bahwa mereka memelihara tauhid dan orang dikatakannya telah masuk pada syirik sedang pada hakikatnya  merekalah yang kemasukan syirik.Amat suci engkau ya allah !itulah bohong mereka sangat besar.
Demikian terjemahan bebas dar perkataan sayid zaini dahlan(dikutip dari kitab SYAWAHIDUL HAQ.karangan syeikh yusuf bn ismail nabhani pada hal 159)
 semoga bermanfaat! ingatlah ikutilah kepada sebaik-baik makhluk yaitu rasulullah saw dan jangan ikuti seburuk-buruk makhluk yaitu yang membenci dan memplentir ajaran -ajaran nabi muhammad saw.
wasallam