Kamis, 21 November 2013

PERINGATAN WAHABI SALAFY ADALAH ANCAMAN BUAT UMAT ISLAM MEREKA MITRA YAHUDI

PERINGATAN WAHABI SALAFY ADALAH ANCAMAN BUAT UMAT ISLAM MEREKA MITRA YAHUDI 
1. Shimon Perez terang-terangan mendukung Ibn Baz (syekhnya golongan Wahabiyah)dalam statemennya yang mengajak perdamaian dengan Yahudi. Ini adalah teks fatwa Ibn Baz setelah ditanya tentang bolehnya berdamai dengan Yahudi. Ibn Baz mengatakan: “Diperbolehkan melakukan perdamaian dengan musuh secara mutlak atau
bersyarat jika khalifah melihat adanya maslahah dalam hal itu, Ibn al Qayyim dan juga gurunya Ibn Taimiyah telah panjang lebar menjelaskan tentang hal itu. Dan kami memberi nasehat kepada rakyat Palestina seluruhnya untuk bersepakat berdamai”. Dari majalah Ruz al Yusuf al Mishriyah tanggal 26/12/1994 edisi 3472 h. 21 mengutip dari fatwa Ibn Baz tanggal 27/6/1415 disertai lampiran naskah fatwa Ibn Baz. Fatwa ini juga disebutkan dalam koran as Safir 23/12/1994, majalah at Tamadun hari Rabu 11/1/1995
dan majalah ilal Amam tanggal 3-10/2/1995.
2. Nashiruddin al Albani panutan Wahabiyah di Yordania dan selainnya, ketika ditanya apakah boleh bagi rakyat Palestina untuk hidup di Palestina, ia mengatakan: “Wajib bagi penduduk Paletina untuk keluar dari Palestina dan wajib mengosongkan negara tersebut untuk Yahudi” dan ia mengatakan bahwa Saudi Arabia juga terjajah dan yang menjajahnya adalah Amerika. Majalah al Liwa Yordania h.16 tanggal Rabu 7/7/1993.
3. Pada edisi 827 majalah al Majallah tanggal 17-23 Desember 1995 pada h. 32 disebutkan bahwa Hizbul Ikhwan al Muslimin menuduh Hizbut Tahrir antek-anteknya Inggris. Disebutkan juga perkataan pemimpin Hizb Tahrir Umar Bakri Muhammad: Inggris adalah negara yang tidak mempunyai permusuhan dengan umat Islam dan kami menolak cara-cara Hizb al Ikhwan yang selalu mengadakan perlawanan. Perlawanan mereka dengan senjata tidak diperbolehkan dalam syara’ karena hal itu adalah tugas
khusus seorang khalifah. Melatih pasukan jihad diharamkan dalam strategi Hizb Tahrir. Adanya Israel dalam satu sisi membantu kita untuk mempersatukan umat Islam. Dan kami tidak beriman dengan strategi jihad, karenanya kader-kader kami menghormati
undang-undang yang ada di Inggris agar tujuan pergerakan di kampus-kampus Inggris tercapai. (Bagaimana mereka menghormati undang-undang yang berlaku sedangkan mereka mengkafirkan pelakunya). Lihat pernyataannya di majalah yang telah disebutkan di atas mulai dari h. 26 - 34.
4. Dalam majalah as Su’udiyyah yang merupakan corong Wahabiyah edisi 830 tanggal 7- 13 /1/1996 h. 10 dan 11 memuat tulisan yang menguatkan fatwa Ibn Baz dalam mengkafirkan Hizbul Ikhwan: sesungguhnya mantan mursyid al Ikhwan Umar al Tilmisani termasuk da’i-da’i yang mengajak pada kesyirikan. Juga syekh Hasan al Bana karena dia seorang sufi, penganut tarekat as Syadzaliyah. Demikian juga Sa’id al Da’i yang dikenal sebagai da’i Hizb al Ikhwan karena ia memuji penganut tarekat Rifa’iyah dan Mushthafa as Siba’i mursyid al Ikhwan di Suria. Semuanya menurut penulis termasuk orang-orang yang mengajak pada kemusyrikan karena mereka tidak menganut aqidah Wahabiyah.
5. Seorang Da’i Wahabi Abdullah ibn Muhammad al Darbas dalam kitabnya yang berjudul al Maurid az-Zulal fi ar-Raddi ’Ala Tafsir adz-Dzilal h. 315 cetakan al Ilyan kerajaan Saudi Arabia yang teksnya berbunyi: “Sesungguhnya Sayyid Qutub adalah seorang yang kafir”. Ini adalah pendapat Wahabiyah tentang Hizb al Ikhwan.
6. Ibn Baz seorang maha guru Wahabiyah mengatakan pada majalah as-Su’udiyah edisi 806 tanggal 23-29 Juli 1995: al Ikhwan al Muslimun tidak meyakini aqidah yang benar.(hal itu karena mereka tidak meyakini aqidah Wahabiyah yang diklaim Ibn Baz sebagai aqidah Salafiyah).
Pada edisi 827 dari al Majallah tanggal 17-23 Desember 1995 h. 32 pemimpin Hizbut Tahrir Umar Bakri Muhammad mengatakan: “Sesungguhnya gerakan Islam akan mengguncang pusat perdagangan dan pariwisata kota London”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar